Sekolah Dasar Negeri Kauman -Alamat : Jl. dr. Cipto Mangunkusumo Jepara - Phone (0291)597901 - Kode Pos : 59417 - E-mail : sdnkaumanjepara@gmail.com
/*menghilangkan sidebar*/
Image

Mendiknas Meminta Orang Tua dan Guru Memberi Perhatian Siswa


Jakarta --- Selain keluarga sekolah juga memiliki tanggung jawab untuk membina karakter siswa. “Tidak hanya mengajarkan ilmu, tapi sekolah juga diminta untuk memberi sentuhan-sentuhan dialog dari hati ke hati,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh seusai berdialog dengan siswa yang diamankan pihak kepolisian karena terlibat tawuran usai ujian nasional, Jumat (20/04).

Menteri Nuh berprinsip bahwa pada dasarnya siswa-siswa tersebut adalah anak-anak yang baik. Hanya dalam perjalanannya, baik karena lingkungan maupun keinginan untuk ikut-ikutan mereka terjebak dalam tawuran dan tindak kriminal. “Tugas kita adalah meyakinkan mereka bahwa mereka masih bisa berubah ke arah yang lebih baik,” ujar Mendikbud pada media yang ikut menyaksikan dialog Mendikbud dengan siswa dan para orang tua, di ruang pertemuan Polda Metro Jaya, Jumat (20/04).

Mendikbud mengajak masyarakat untuk ikut berperan dalam mengamankan para siswa agar tidak terjebak dalam tindakan kriminal. Dan kepada orang tua, Menteri Nuh berpesan agar memberi perhatian pada putra putrinya. Mendikbud menegaskan, pihaknya akan mendukung kepolisian untuk memberi sanksi tegas pada siswa yang berulang kali melakukan tindak kriminal.

Dan, jika ada sekolah yang siswanya terus menerus melakukan tawuran, Menteri Nuh mengajak dinas pendidikan kabupaten/kota untuk memberi perhatian lebih pada sekolah tersebut. “Kalau kepala sekolahnya tidak mampu menangani siswa-siswi yang nakal itu, mungkin akan kita lakukan penyegaran dalam sekolah tersebut,” tuturnya.

Sebelum berdialog dengan siswa, orang tua, dan kepala sekolah, dari siswa yang terlibat tawuran, Menteri Nuh terlebih dahulu melihat barang bukti berupa senjata tajam yang digunakan para siswa dalam tawuran tersebut. Kebanyakan dari para siswa ini merupakan siswa dari keluarga ekonomi lemah. “Ayah mereka pekerja keras, bahkan ada yang anak yatim,” kata Menteri Nuh. Dari keterangan yang diperoleh dari Wakil Kapolda Metro Jaya Suhardi Alius, para siswa berasal dari Tangerang Selatan, Jakarta Barat, dan Bekasi. (AR)

Sumber : http://www.kemdiknas.go.id
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SILAKAN TULISKAN KOMENTAR ANDA DI SINI

MARS SDN KAUMAN

POSTINGAN TERBARU

PENGUMUMAN

Responsive Advertisement
Kritik, Saran, dan Komentar